Sabtu, 13 Juni 2009

pendahuluan

APA ITU KOLOID?

Koloid adalah partikel yang ukurannya berkisar antara ukuran rata-rata molekul sampai batas bawah daya pisah mikroskop optik, dalam suspensi akan tetap terdispersi karena terlalu kecil untuk mengendap kerena gravitasi. Hampir semua zat dapat berada dalam keadaan koloid, sehingga semua cabang ilmu kimia berkepentingan dengan kimia koloid. Semua jaringan hidup bersifat koloidal. Reaksi kimia yang kompleks, banyak diperlukan dalam kehidupan, sehingga harus ditafsirkan secara kimia koloid. Bagian kerak bumi yang dikatakan sebagai tanah, terdiri dari bagian-bagian yang bersifat koloid. oleh karena itu, ilmu tanah harus mancakup panerapan kimia koloid pada tanah. Dalam industri, ilmu koloid penting dalam pembuatan cat, keramik, plastik, tekstil, kertas dan film foto, lem, tinta, semen, karet, kolit, bumbu selada, mentega, keju, serta makanan lain. pelumas, sabun, obat semprot pertanian, insektisida, detergen, gel dan selai, serta perekat, juga merupakan produk industri. Proses seperti memutihkan, menghilangkan bau, mewarnai, pemurnian serta pengapungan bahan galian, juga melibatkan adsopsi pada permukaan materi koloid, oleh karena itu, hampir semua bidang berkepentingan dengan kimia koloid.


Berdasarkan fase terdispersinya dan medium pendispersinya, sistem koloid dapat terbagi menjadi beberapa jenis. Fase terdispersi maupun medium pendispersi dapat berwujud padat, cair, atau gas. Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi, sistem koloid dapat dikelompokkan menjadi 8 tipe yaitu :

Nama Koloid

Medium Pendispersi

Fase Pendispersi

contoh

Buih atau busa

Cair

Gas

Buh sabun, ombak dan limun

Buih padat

Padat

Gas

Batu apung, karet busa

Aerosol cair

Gas

Cair

Kabut, awan, pengeras rambut

Aerosol padat

Gas

Padat

Asap, debu

Emulsi cair

Cair

Cair

Susu, santen, es krim

Emulsi padat

Padat

Cair

Keju, mentega, mutiara,agar-agar

Sol (gel)

Cair

Padat

Sol emas, sol belarang, cat, tinta

Sol padat

Padat

Padat

Peduan logam, kaca berwarna


Jumat, 12 Juni 2009

Sifat Koloid


Sifat KOLOID


Efek Tyndall merupakan salah satu sifat Koloid. Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.
Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat ini disebut efek tyndall.


Profile JohnTyndall


Apabila cahaya putih dilewatkan kedalam dispersi koloid yang partikel-partikel fase terdispersinya sangat kecil maka cahaya tampak akan dihamburkan lebih banyak oleh partikel koloidnya.
Walaupun udara itu jernih, tetapi di dalamnya pasti terkandung butiran-butiran partikel koloid yang berupa debu, asap, dan kabut. partikel-partikel itu akan menghamburkan cahaya matahari yang melaluinya. Akan tetapi, spektrum warna yang dihamburkan intensitasnya tidak sama untuk panjang gelombang yang berbeda.
Pengamatan efek tyndall yang dilakukan di bawah ultra-mikroskop menimbulkan bintik- bintik sangat kecil yang memancarkan sinar. Jadi, partikel-partikel yang memancarkan sinar tersebut sangatlah kecilyang tampak pada pantulan sinar dari partikel-partikel tersebut.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa efek Tyndall terjadi karena partikel koloid yang berupa molekul atau ion dengan ukuran cukup besar akan menghamburkan cahaya yang diterimanya ke segala arah, meskipun partikel koloidnya tidak tampak. Namun, pada larutan sejati efek Tyndall ini tidak terjadi karena ukuran pertikelnya terlalu kecil untuk menghamburkan cahaya. Peristiwa efek Tyndall ini dapat dilihat pada gambar.

Efek Tyndall digunakan untuk membedakan sistem koloid dari larutan sejati, contoh pada koloid kanji dan larutan Na2Cr2O7, maka sinar dihamburkan oleh sistem koloid tetapi tidak dihamburkan oleh larutan sejati hal ini dapat dilihat terdapat berkas sinar pada larutan. Larutan koloid kanji memiliki partikel-partikel koloid relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar dan sebaliknya Na2Cr2O7 memiliki partikel-partikel yang relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi sedikit kecil dan sulit diamati.
Efek Tyndall digunakan untuk membedakan sistem koloid dari larutan sejati, contoh pada koloid kanji dan larutan Na2Cr2O7, maka sinar dihamburkan oleh sistem koloid tetapi tidak dihamburkan oleh larutan sejati hal ini dapat dilihat terdapat berkas sinar pada larutan. Larutan koloid kanji memiliki partikel-partikel koloid relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar dan sebaliknya Na2Cr2O7 memiliki partikel-partikel yang relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi sedikit kecil dan sulit diamati.





Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengamati efek Tyndall ini, antara lain:
1. sorot lampu mobil pada malam yang berkabut,
2. sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap/berdebu, dan
3. berkas sinar matahari melalui celah daun pohon-pohon pada pagi hari yang berkabut


Ukuran huruf

Rabu, 10 Juni 2009

soal evaluasi

Soal - Soal Evaluasi Belajar


1. Berikut ini adalah istilah-istilah yang berkaitan dengan sistem koloid, kecuali. . .
a. elektrolisis
b. dialisis
c. adsorpsi
d. efek tyndall


2. Peristiwa efek tyndall terjadi apabila partikel koloid. . .
a. meneruskan cahaya
b. memancarkan cahaya
c. menghamburkan cahaya
d. mempunyai gerak brown

3. Partikel yang ukurannya berkisar antara ukuran rata-rata molekul sampai batas bawah daya pisah mikroskop optik, dalam suspensi akan tetap terdispersi karena terlalu kecil untuk mengendap kerena gravitasi disebut dengan . . .
a. koloid
b. adsopsi
c. elektroforesis
d.dialisis


4. Berikut ini adalahperistiwa efrek tyndall pada partikel koloid,kecuali. . .
a. sorot lampu yang tampak jelas pada daerah berkabut
b. sinar lampu senter yang tampak diteruskan pada larutan gula
c. sorotan lampu proyektor yang tampak jelas ketika kena asap rokok
d. terjadinya warna langit biru pada siang hari dan warna jingga pada malam hari

5. Buih dalam sistem dispersi terjadi pada keadaan. . .
a. gas terdispersi dalam zat cair
b. zat cair terdispersi dalam gas
c. gas terdispersi dalam zat padat
d. zat cair terdispersi dalam zat cair